5 Jenis Financial Budgeting dan Cara Mengelolanya
Financial budgeting atau penganggaran keuangan adalah proses perencanaan pengeluaran dan pendapatan perusahaan untuk suatu periode waktu. Dalam penerapannya, penganggaran keuangan terdiri dari sejumlah metode yang didasari oleh kebutuhan dan prioritas perusahaan.
Apa saja macam-macam metode financial budgeting tersebut? Mari simak informasinya berikut ini!
Jenis-Jenis Metode Financial Budgeting
Ada beberapa macam metode penganggaran keuangan. Setiap metode memprioritaskan faktor-faktor yang berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di perusahaan Anda.
Metode-metode yang dimaksud meliputi:
1. Penganggaran Berbasis Nol (Zero-Based Budgeting)
Pada setiap awal periode perencanaan keuangan, setiap item ditetapkan pada nol Rupiah sebelum direalokasi. Cara ini sering digunakan oleh perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, atau keuangan masih tergolong terbatas. Sehingga, mereka dapat memulai dari awal di setiap periode.
2. Penganggaran Berbasis Aktivitas Bisnis (Activity-Based Budgeting)
Penerapan metode financial budgeting yang satu ini berangkat dari tujuan-tujuan perusahaan dan bagaimana mereka menentukan biaya untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga, alokasi anggaran jadi lebih efisien dan tidak boros.
Perencanaan keuangan seperti ini cocok diterapkan oleh perusahaan dengan skala bisnis yang tergolong besar.
3. Penganggaran Statis/ Penganggaran Berbasis Inkremental
Metode ini dilakukan dengan cara membuat anggaran untuk periode mendatang, yakni menambahkan atau mengurangi persentase dari periode sebelumnya menggunakan data historis.
Perencanaan seperti ini biasanya paling baik untuk bisnis dengan pendapatan dan pengeluaran yang sangat dapat diprediksi dan tidak banyak berfluktuasi.
4. Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance-Based Budgeting)
Penganggaran berbasis kinerja berfokus pada arus kas per unit terhadap hasil program. Metode ini sering digunakan oleh Pemerintah dan organisasi nirlaba yang perlu menjaga fokus keseluruhan pada tujuan mereka.
5. Penganggaran Proposisi Nilai (Value Proposition Budgeting)
Metode financial budgeting ini mengasumsikan bahwa hanya mata anggaran yang secara langsung memberikan nilai bagi organisasi yang harus dimasukkan dalam anggaran. Ini adalah pendekatan lain yang biasa diterapkan oleh Pemerintah dalam mengatur arus kas keluar, terkadang pula bisnis besar yang mengambil pendekatan agresif terhadap pengeluaran.
Mencoba berbagai metode penganggaran keuangan adalah salah satu cara untuk menentukan mana yang paling cocok diterapkan pada bisnis Anda.
Tips Mengelola Financial Budget
Selain menerapkan metode financial budgeting yang sesuai dengan kebutuhan, ada sejumlah tips lain yang patut Anda lakukan agar perencanaan keuangan benar-benarberjalan dengan baik sehingga membawa dampak positif terhadap kemajuan perusahaan Anda, yakni:
- Meninjau, mengumpulkan, dan memahami semua input anggaran yang diperlukan.
- Menganalisis data historis, termasuk anggaran sebelumnya, untuk menentukan ekspektasi pendapatan dan pengeluaran pada setiap periode fiskal dan tahun.
- Berkolaborasi dengan tim pemangku kepentingan lintas fungsi, termasuk pemilik anggaran, level-C, dan kepala divisi penjualan untuk merumuskan rencana anggaran.
- Mengidentifikasi belanja modal yang diperlukan seperti infrastruktur, peralatan, atau properti yang diperlukan selama periode tersebut.
- Menyiapkan laporan keuangan dengan angka-angka yang dianggarkan termasuk neraca, arus kas, dan laporan laba rugi.
- Mengidentifikasi KPI untuk mengukur progres kinerja SDM.
- Tinjau anggaran akhir untuk peluang pertumbuhan strategis seperti menambah ekuitas atau mengurangi utang, atau peluang investasi dan divestasi lainnya.
- Selalu pantau kemajuan selama periode yang dianggarkan, berdasarkan kinerja terhadap tujuan yang dianggarkan, dan perbarui perkiraan secara berkala.