Penerapan ERP Perusahaan Tambang di Indonesia, Seperti Apa?
Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan tambang di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, mulai dari proses produksi hingga distribusi, pun aktivitas-aktivitas terkait lainnya seperti tata kelola keuangan dan sumber daya manusia. Simak ulasan mengenai penerapan ERP perusahaan tambang di Indonesia berikut ini.
Penerapan ERP di perusahaan tambang Indonesia
Operasional bisnis perusahaan tambang di Indonesia terdiri dari banyak aktivitas. Untuk itu, penerapan ERP sangat dibutuhkan agar aktivitas-aktivitas tersebut bisa dikerjakan dan dikelola dengan lebih mudah dan cepat.
Baca juga: Apa Itu ERP Tambang? Simak Pengertiannya di Sini!
Pada aktivitas apa saja ERP bisa diterapkan di perusahaan tambang?
1. Penerapan ERP untuk urusan accounting
Sama seperti perusahaan pada umumnya, aktivitas akuntasi di perusahaan tambang melibatkan banyak data. Dibutuhkan ketelitian dan waktu yang tidak sebentar dalam menganalisis dan membuat laporan akuntasi.
Apabila aktivitas ini dilakukan secara manual, potensi terjadinya kesalahan cukup besar. Oleh sebab itu, penerapan ERP perlu dilakukan pada aktivitas akuntansi, mulai dari pembuatan neraca keuangan, tata kelola pajak, hingga perencanaan alokasi anggaran.
2. Penerapan ERP untuk manajemen SDM
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia (SDM), implementasi ERP adalah untuk membantu perusahaan tambang dalam mengelola hal-hal yang berhubungan dengan tenaga kerja, seperti informasi karyawan, lingkup pekerjaan, dan evaluasi kinerja.
Dengan menerapkan ERP, pengelolaan SDM jadi lebih mudah dan teratur bagi perusahaan tambang yang umumnya memiliki banyak karyawan.
3. Penerapan ERP untuk proses produksi dan distribusi
Penerapan ERP pada perusahaan tambang di Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses produksi, termasuk aktivitas eksploitasi hingga distribusi.
Di sini, fungsi ERP adalah menyediakan informasi secara real-time sehingga semua hal yang berkaitan dapat dipantau dengan baik.
4. Penerapan ERP untuk pengadaan barang
Pengadaan barang menjadi aktivitas yang juga tidak bisa dipisahkan dalam operasional bisnis tambang. Implementasi ERP perlu diterapkan agar proses-proses yang ada di sini—mulai dari daftar supplier, laporan pembelian, hingga stock update—berjalan lancar dan tepat sasaran.
5. Penerapan ERP untuk tata kelola aset
Sementara itu, untuk barang/aset yang sudah dimiliki oleh perusahaan, ERP berperan dalam membantu menyederhanakan tata kelola terhadap aset-aset tersebut. Dengan begitu, segala bentuk risiko yang berujung pada kerugian dapat diminimalisir.
Dengan menggunakan ERP, mulai dari ketersediaan, jadwal perawatan alat, hingga kebutuhan terkait lainnya dapat dipantau secara optimal.
Baca juga: 6 Manfaat ERP bagi Perusahaan Tambang
Tahap-tahap penerapan ERP perusahaan tambang di Indonesia
Setelah mengetahui penerapan ERP pada sejumlah unsur operasional bisnis perusahaan tambang, selanjutnya Anda juga harus tahu tahap-tahap implementasi ERP di pertambangan berikut ini:
1. Instalasi
Setelah menentukan jenis ERP sesuai kebutuhan, tahap pertama yang dilakukan adalah pemasangan (instalasi) sistem. Langkah-langkahnya meliputi:
- Pemasangan hardware dan infrastruktur hosting untuk integrasi data antar divisi
- Pemasangan software berikut kustomisasinya
2. Migrasi
Tahap selanjutnya yakni migrasi data. Tahap ini terdiri dari:
- Meninjau akurasi data yang akan di-migrasi. Untuk hal ini, biasanya pihak yang mengerjakan akan memastikan terlebih dahulu bahwa data tersebut sudah diperbaharui dan tidak bermasalah
- Melakukan pemetaan (mapping) data agar dapat diakses antar departemen sebelum memasuki tahap uji coba dan go-live.
3. Uji coba
Sebelum diimplementasikan, ERP akan terlebih dahulu diuji coba. Prosesnya adalah sebagai berikut:
- Menguji interface
- Validasi fungsi
- Melakukan perbaikan apabila ditemukan error
4. Training
Jika sudah diuji coba dan tidak ada masalah, maka tahap selanjutnya adalah memberikan pelatihan (training) kepada user yang meliputi:
- Pengenalan terhadap sistem ERP, termasuk fungsi dan manfaatnya dalam menunjang operasional bisnis
- Simulasi pengoperasian ERP
5. Go-live
ERP pun sudah siap untuk diterapkan. Pada tahap ini, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Melakukan konfigurasi komponen tambahan
- Proses peralihan kendali sistem dari vendor ke user
6. Maintenance
Tahap yang terakhir adalah maintenance. Di sini, vendor masih akan tetap memberikan pendampingan kepada user guna memastikan penerapan ERP berjalan dengan baik.
- Melakukan maintenance secara rutin
- Tetap mengadakan training kepada user, terlebih jika ada pembaharuan sistem
- Evaluasi penerapan ERP secara berkala
Itu dia hal-hal yang perlu Anda ketahui seputar penerapan ERP bagi perusahaan tambang di Indonesia. Untuk itu Adiraja Integrasi hadir secara profesional untuk membantu anda menerapkan ERP di usaha anda. Semoga bermanfaat!