Pelaksanaan KTT G20 dan B20 di Bali, Kabid Riset & Teknologi Gempar Indonesia, Herby Mogot yang juga selaku Founder & CEO Adiraja Integrasi, memberikan pandangan sesuai dengan tema-nya yaitu “Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth”.
Di momentum menjelang 2045 dengan era digitalisasi yang begitu pesat perkembangannya, tentu menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini perlu mendorong program-program dan kebijakannya harus lebih berdampak dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penciptaan lapangan kerja bagi generasi emas 2045 khususnya di sektor teknologi. Dan masyarakat agar turut aktif memberikan masukan arah kebijakan serta penciptaan-penciptaan solusi teknologi yang sesuai dengan pasar industri & perkembangan zaman.
Mengapa teknologi? Hal tersebut sejalan dengan tema B20 sebagai agenda para elit global dalam menciptakan ekosistem global yang baru dimana untuk pencapaiannya diperlukan terobosan/inovasi dalam berbagai aspek (penggunaan teknologi rendah emisi, fasilitas keuangan digital, dsb-nya), inklusivitas dalam hal transparansi (penerapan teknologi informasi, blockchain, dsb-nya), dan pertumbuhan bisnis yang berdampak serta kolaboratif (aplikasi marketplace, dsb-nya).
Secara data, tren dan besaran pengguna teknologi dari generasi muda di Indonesia tergolong sangat besar.
Dengan mengutip Kemkominfo, kita dapat melihat jumlah pengguna internet saat ini sebesar 82 juta orang dimana Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia, dengan 80% penggunanya adalah remaja berusia 15 – 19 tahun. Tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua. Dari angka di atas, seberapa banyak yang menggunakan internet untuk peningkatan kualitas, keahlian, serta pengetahuan pengguna? Apakah jauh lebih banyak yang menggunakannya hanya untuk kegiatan entertainment dan sosial media?
Dengan cepatnya perkembangan teknologi yang sudah bergeser dari 4.0 industry ke 5.0 society, munculnya terobosan solusi-solusi baru (IoT, Artificial Intelligence, Cloud Computing, dsb-nya), muncul juga permasalahan-permasalahan baru (cyber crime, masalah sosial, dsb-nya), menyadarkan kita betapa penting untuk pemerintah dan masyarakat mengambil peran dalam mempersiapkan generasi emas aktif turut serta dalam penciptaan solusi-solusi baru berbasis teknologi atas permasalahan-permasalahan yang baru tersebut.
Solusi-solusi serta permasalahan-permasalahan yang ada berkembang begitu pesat tidak hanya di indonesia, namun dunia. Oleh karenanya, Indonesia melalui Presiden Jokowi sudah tepat dalam salah satu program-nya “Produk Dalam Negeri” melalui kebijakan-kebijakan TKDN yang tentu dapat memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk lebih berkarya. Tentu harapan saya adalah agar implementasinya dapat segera terwujud secara progresif dengan maksimal. Dari sisi regulasi juga harus ada inovasi agar ekosistem yang terbentuk dapat berjalan secara sehat dan adil, utamanya menyangkut kebijakan penggunaan APBN (Kementerian, lembaga terkait, dan BUMN) dalam melaksanakan program-programnya yang terkait dengan teknologi.
Selain aktif di Gempar Indonesia, Herby Mogot juga berpartisipasi dalam ekosistem bisnis melalui PT. Adiraja Integrasi (www.adiraja-integrasi.com) yang sejak 2014 terus berjuang melalui anak-anak muda yang melahirkan beberapa produk software tanah air seperti Smart Mining untuk industri tambang, Corporate Financial Planning & Budgeting, & Financial Consolidation yang sudah digunakan di beberapa BUMN besar. Dengan eksistensinya, DPP Gempar Indonesia kini aktif mengajak anak-anak muda untuk turut dalam mendukung dan mengkritisi pemerintah dalam kebijakan-kebijakannya dan juga bersuara di komunitas-komunitas masyarakat serta pelaku usaha supaya dapat meninggalkan legacy yang terbaik bagi generasi-generasi muda mendatang.
Dengan visi yang tepat maka kita bersama dapat membangun generasi muda kedepan yang terus berkarya, bersaing, dan berjuang menjadi unggul dalam era persaingan global. Apabila demikian, maka momentum G20 dan B20 yang berjalan saat ini akan memberikan sebesarnya bagi generasi muda Indonesia.